KASUS 4 : BANK SERUNI
Bank Seruni indonesia adalah bank besar di Yogyakarta. Bank ini
mempunyai empat cabang yang tersebar di empat kabupaten di DIY. Selama beberapa
bulan manajemen telah dan sedang mempertimbangankan suatu perubahan
prosedur-prosedur evaluasi latihan. Suatu perubahan yang akan mempengaruhi baik
departemen personalia maupun para manajer cabang. Rencana tersebut telah
didiskusikan dengan semua orang yang akan dikenai, dan sebagian dari mereka
menentang perubahan itu.
Penyelia latihan, Atika Nurhadi,adalah salah seorang penentang yang paling
keras.
Setelah
diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bank personalia,
Ramona Dangdut, memustukan untuk mengimplementasikan perubahan dia membentuk
dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk mengimplementasikan
perubahan dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja tersebut. Ketika Ramona
meminta ketersediaan Atika, dia menerima jabatan itu, dan kemudia berkata :
"Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa Bapak memilih saya
sebagai pimpinan?"
Ramona menimpali :"Ya, saya mengetahui ketidaksetujuan saudara. Kami
memilih saudari karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam
usulan perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percaya saudari dapat
membetulkannya."
PERTANYAAN:
1.
Mengapa seorang manajer seperti Ramona memilih pemimpin oposisi untuk
mengimplementasikan perubahan? Apakah anda setuju dengan tindakan Ramona
tersebut? mengapa?
2.
Berapa besar derajat kesuksesan Ramona dalam pelaksanaan perubahan menurut
perkiraan saudara? Apa alasan anda berpendapat demikian?
Jawaban :
1.
Menurut saya Ramona merasa jika seorang penentang keras dijadikan
pemimipin, dia akan sangat perfeksionis, dan memiliki banyak aspirasi-aspirasi,
juga pendapat dan masukan untuk perubahan ini. Walaupun agak ekstreme dengan
memilih seorang penentang sebagai pemimpin, namun saya setuju dengan tindakan
Ramona, karena Atika setuju dijadikan pemimpin maka dia yakin bahwa dia sanggup
mengemban tugas ini.
2.
Menurut saya 70% karena menurut saya Atika akan berusaha maksimal dan akan
memberikan banyak masukan dalam proses perubahan yang dilakukan, dan akan
membetulkan serta memperbaiki hal-hal yang tidak benar dalam proses perubahan.
Ulasan Teori :
Pengertian
Kepemimpinan
“Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah
pencapaian tujuan.”
Kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan
pengikut (John C. Maxwell). Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari
orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau
organisasi.
Kepemimpinan sebagai akibat pengaruh satu arah, karena
pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya
dengan pengikutnya (Moejiono, 2002).
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi
sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap
pengarahan-pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn, 1978).
Tipe-Tipe
Kepemimpinan
Dalam tipe-tipe kepemimpinan terdapat 6 macam tipe, yaitu:
Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain:
a. Mengandalkan kepada kekuatan/
kekuasaan.
b. Menganggap dirinya paling berkuasa.
c. Keras dalam mempertahankan prinsip.
d. Jauh dari para bahawan.
e. Perintah diberikan secara paksa.
Tipe Laissez Faire
Ciri-ciri antara lain:
a. Memberi kebebasan kepada para
bawahan.
b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan.
c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab
dilimpahkan kepada bawahan.
d. Tidak mempunyai wibawa.
e. Tidak ada koordinasi dan pengawan
yang baik.
Tipe Paternalistik
Ciri-ciri antara lain:
a. Pemimpin bertindak sebagai bapak.
b. Memperlakuakn bawahan sebagai orang yang
belum dewasa.
c. Selalu memberikan perlindungan.
d. Keputusan ada ditangan pemimpin.
Tipe Militerlistik
Ciri-ciri antara lain:
a. Dalam komunikasi menggunakan saluran
formal.
b. Menggunakan sistem komando/ perintah.
c. Segala sesuatu bersifat formal.
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat
kaku.
Tipe Demokratis
Ciri-ciri antara lain:
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan
organisasi.
b. Bersifat terbuka.
c. Bawahan diberi kesempatan untuk
memberi saran dan ide-ide baru.
d. Dalam pengambilan keputusan utamakan
musyawarah untuk mufakat.
e. Menghargai potensi individu.
Tipe Open Leadership
Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,
Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan, dalam tipe ini keputusan
ada ditangan pemimpin.
Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain:
1.
Berambisi untuk merajai situasi.
2.
Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri.
3.
Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan
tindakan yang akan dilakukan.
4.
Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan
pribadi.
5.
Adanya sikap eksklusivisme.
6.
Selalu ingin berkuasa secara absolut.
7.
Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku.
8.
Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh
9.
Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar