Jumat, 17 Oktober 2014

Teori Organisasi Umum

Diposting oleh joanitaprita di 21.01 0 komentar

1)      TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI
·         Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
·         Bentu Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
·         Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
·         Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

2)      STRUKTUR DAN SKEMA ORGANISASI
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
·         Bentuk Vertical
·         Bentuk Horizontal
·         Bentuk lingkar/circular
·         Bentuk setengah lingkar/semi cilcular
·         Bentuk Elliptical
·         Bentuk Piramida Terbalik

a)      Macam-macam Skema organisasi
·         Berdasarkan Teknik atau Caranya
                                                        I.            Skema Organisasi Tegak Lurus dari Atas ke Bawah
                                                      II.            Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
                                                    III.            Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
                                                    IV.            Skema organisasi Lingkaran
                                                      V.            Skema organisasi Gambar

·         Berdasarkan Isi atau Fungsi di Dalamnya
                                                         i.            Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
                                                       ii.            Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
                                                      iii.            Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
                                                     iv.            Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
                                                       v.            Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu

3)      PENGERTIAN SPAN OF CONTROL
Rentan manajemen atau rentan kendala adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentan manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.

Istilah lain Rentan Manajemen :
·         Span of control
·         Span of authority
·         Span of attention

Hubungan Rentan Manajemen dan Rentan Koordinasi :
”Semakin besar jumlah rentan, semakin sulit untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.”  
Prinsip rentan manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentan manajemen dapat bermacam-macam ada yang mengatakan span of control, span of authority, span of attention atau span of supervision, Berapa sebenaranya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien.

Disini belum ada ketentuan yang pasti berapa seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik. Ada dua las an mengapa penentuan rentan yang baik dan tepat. Pertama rentan manajemen memperngaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentan manajemen dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit rentang manajemen struktur organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentan manajemen yang melebar akan membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingkatan manajemen semakin sedikit.

Untuk memilih suatu rentan manajemen, manajer harus mempertimbangkan hubungan manajer dengan bawahan dalam dua kelompok dua atau lebih, juga memeperhatikan hubungan satu dengan satu secara langsung dengan bawahan. Secara matematik V.A. Graicunas menetapkan rumus matematikan untuk menghitung jumlah hubungan yang akan dilakukan.

4)      KELEBIHAN, KEKURANGAN DAN MACAM-MACAM STRUKTUR ORGANISASI
a.       Struktur Organisasi Fungsional
Kelebihan :
·         Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil
·         Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian.
·         Merangsang berkembangnya keterampilan yang bersifat fungsional.
·         Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang.
·          Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis produk.
Kekurangan :
·          Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak organisasi.
·         oordinasi antar bagian / fungsi tidak terlalu baik.
·         novasi terbatas

b.      Struktur Organisasi Produk
Kelebihan :
·         Paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil dengan perubahan cepat.
·         Penanggung jawab produk jelas.
·          Koordinasi antar fungsi baik.
Kekurangan :
·         Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
·         Koordinasi antar produk sulit
·          Keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasi fungsional.
·         Integrasi ataupun standardisasi antar produk sulit tercapai.

c.       Struktur Organisasi Matriks
Kelebihan :
·         Mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan “ganda” lingkungan.
·         Dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel.
·         Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang tidak stabil.
                     Kekurangan :
·         Hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal.
·         Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.
·          Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan.

SUMBER REFERENSI :

Sabtu, 04 Oktober 2014

Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja

Diposting oleh joanitaprita di 04.38 0 komentar

        I.            Pengertian Organisasi
Organisasi adalah orang-orang yang usahannya harus di koordinasikan, tersusun dari sejumlah sub sistem yang saling berhubungan dan tergantung, bekerja sama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak di capai. Organisasi juga memiliki dua aspek yang sangat penting yaitu aspek Departemensasi dan aspek Pembagian Kerja. Selain itu, terdapat pula pengertian organisasi menurut Stoner, James D. Money, dan menurut Chester I. Bernard.
·         Menurut Stoner, organisai adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama
·         Menurut James D. Money, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·         Menurut Chester I. Bernard, organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

      II.            Pengertian Manajemen
Secara etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa perancis kuno yaitu Management yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen pada hakekatnya merupakan kegiatan seorang pemimpin atau manajer yang harus di lakukan dengan menggunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan melalui kerjasama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara setepat-tepatnya.

    III.            Pengertian Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat di perlukan dapat di manfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilakukan dengan tepat pula.

    IV.            Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Eratnya hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah :
1.      Manajemen    : Proses pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
2.      Organisasi       : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan kerja sama
3.      Tata Kerja       : Pola cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus di laksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien

      V.            Ciri-ciri Organisasi
·         Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri atas sekumpulan orang berpola interaksi yang di tetapkan
·         Organisasi di kembangkan untuk mencapai tujuan tertentu
·         Organisasi secara sadar di koordinasikan dan dengan sengaja di susun
·         Organisasi adalah instrumen sosial yang mempunyai batasan secara relatif dapat diidentifikasikan

    VI.            Unsur-unsur Organisasi
§  Adanya pembagian tugas
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.

§  Adanya tujuan bersama yang di capai
Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan

§  Adanya keinginan untuk bekerja sama
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.

§  Adanya kerja sama antara dua orang atau lebih
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

  VII.            Teori Organisasi
Dalam membahas teori organisasi , mencangkup masalah masalah teori organisasi yang pernah ada dan berlaku serta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu teori organisasi klasik, neoklasik dan teori organisasi moderen.
a.      Teori Organisasi Klasik
Teori ini kadang di sebut teori tradisional karena berisi konsep teori organisasi mulai dari seribu delapan ratusan (abad 19). Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu, Teori Birokrasi, Teori Administrasi dan Teori Manajemen Ilmiah
b.      Teori Organisasi Neoklasik
Teori ini dikenal sebagai teori hubungan manusiawi. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek pisikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai kelompok kerjanya atas dasar ini makan teori neoklasik di definisikan “suatu organisasi” kelompok dan tujuan bersama
c.       Teori Organisasi Moderen
Teori ini disebut teori analisa dalam organisasi, merupakan aliran terbesar ketiga dalam organisasi dan manajemen. Teori moderen melihat bahwa suatu unsur organisasi berada dalam satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil.

v  Referensi
o   Widyatmini dan Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma


VIII.            Pengalaman Berorganisasi
Setiap manusia pasti memiliki pengalaman bukan? Mau itu pengalaman yang menyenangkan atau tidak, pasti kita memiliki suatu pengalaman. Saya tentunya juga sama dengan yang lain pasti punya pengalaman yaitu pengalaman berorganisasi menjadi Dokter Kecil semasa SD. Dahulu, ketika saya bersekolah di SDN Cilangkap 2 Depok saya pernah menjadi Dokter Kecil. Saat menjadi dokter kecil tersebut saya masih duduk di kelas 5 SD. Di dalam organisasi Dokter kecil tersebut saya menjabat sebagai anggota dari Dokter Kecil.
Di dalam dokter kecil tersebut saya dapat belajar tentang berorganisai yaitu belajar tentang menentukan mana yang baik dan benar, menyampaikan pendapat ketika adanya rapat atau kumpul sesama dokter kecil yang lain. Selain itu menjadi dokter kecil dapat melatih diri untuk selalu berprilaku sehat, dapat menggerakan sesama teman untuk menjalankan usaha kesehatan dan membantu guru tentang adanya pelatihan kesehatan.
Masih banyak lagi keuntungan dari mengikuti organisasi Dokter Kecil tersebut. Dan organisasi ini menjadi pengalaman organisasi saya yang pertama semasa Sekolah Dasar dahulu.

 

Joanita P. Hapsari Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos