Selasa, 26 April 2016

SALAH NALAR

Diposting oleh joanitaprita di 05.20


Berpikir ialah kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dengan berpikir manusia mengolah, mengerjakan pengetahuan yang telah diperoleh. Dengan mengolah dan mengerjakan ia dapat memperoleh kebenaran. Pengolahan, pengerjaan ini terjadi dengan mempertimbangkan, menguraikan, membandingkan serta menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian lain.
Salah nalar merupakan gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat. Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan, kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan. Salah nalar disebabkan oleh ketidaktepatan orang mengikuti tata cara pikirannya.

Salah nalar ada dua macam:
§  Salah nalar induktif, berupa :
1.      kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,
2.      kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
3.      kesalahan analogi.

§  Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
1.      kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;
2.      kesalahan karena adanya term keempat;
3.      kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan
4.      kesalahan karena adanya 2 premis negatif. 

Dalam pembahasan kali ini kita membahas tentang kalimat iklan dari Nutrisari yang mempunyai statment “Jeruk kok minum jeruk ”. Kalimat tersebut wajar saja karna kalimat tersebut merupakan kalimat iklan atau kalimat promosi dari suatu produk yang ingin menarik perhatian para konsumen dengan menyatakan kalimat yang unik atau khas bagi produk itu sendiri. Namun kalimat tersebut membuat kesimpulan yang keliru atau salah nalar karena jeruk tidak hidup atau bisa meminum sesama jenis buah , dan fungsi utama dari nutrisari tersebut adalah membantu menambahkan vitaminC pada tubuh.

Jadi, maksud dari penalaran adalah untuk menemukan kebenaran. Dan Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi :
a.       Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.

b.      Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Joanita P. Hapsari Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos